Mempertahankan UMKM di Masa Pandemi Virus Korona
- Tiara Furi
- Jun 3, 2020
- 1 min read
Updated: Jun 14, 2020

SURABAYA, KELANA - Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakan salah satu sektor yang terkena dampak di tengah anjloknya roda pereknomian dan berlakunya kebijakan PSBB. Akibatnya, kebijakan ini menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha.
Agar dapat bertahan, para pelaku usaha UMKM, terutama yang menjadi peran penting dalam perekonomian nasional, diharapkan dapat beradaptasi dengan situasi saat ini dan menciptakan strategi baru yang dapat diterapkan.
Melansir dari situs resmi Grab, bahwa Grab Express mengalami peningkatan pengiriman sebanyak 60% di saat pandemi ini. Di sisi lain, melansir dari Surabaya Tribun News, Mitra Go Food mencatat pendapatan dan pemesanan khusus di daerah Surabaya meningkat 12% saat hari Kuliner Nasional Go Food beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, tidak sedikit UMKM yang menerapkan sistem penjualan dengan offline beralih menjadi online.
Widodo Suryantoro selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya juga mengatakan, “Disamping melakukan sistem online, UMKM juga banyak melakukan pendekatan secara personal kepada para pelanggan karena pada dasarnya UMKM bersifat mandiri.”
Di samping itu, terdapat beberapa cara agar dapat bertahan selama pandemi seperti yang dilansir melalui Tirto.id.
Pertama, para pelaku harus bisa melakukan inovasi sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang seperti masker, hand sanitizer, sabun cuci tangan, dan lain-lain.
Kedua, para pelaku usaha harus tetap memperhatikan standar dalam memproduksi barang karena penting juga untuk memikirkan ketahanan produk di pasaran di samping keuntungan.
Ketiga, para pelaku usaha diharapkan juga bisa memaksimalkan penjualan dengan layanan pengiriman di hari yang sama. (R/CR)
Sila dengarkan berita ini dalam versi audio di bawah, kamu bisa cek audio lain di laman Kelana Talk!
Yorumlar