Sedikit Inovasi yang Dapat Menyelamatkan Omzet di tengah Pandemi
- saa c
- Jun 7, 2020
- 1 min read
Updated: Jun 14, 2020
SURABAYA, KELANA - Pandemi yang disebabkan oleh virus korona menyebabkan pemerintah terpaksa membuat kebijakan baru untuk membatasi interaksi masyarakat, kebijakan PSBB adalah salah satunya.
Kebijakan yang memaksa masyarakat untuk tetap di rumah membuat tempat-tempat yang biasa ramai dikunjungi mendadak sepi. Pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang tak lagi ramai dikunjungi oleh masyarakat. Hal ini membuat pedagang mengalami penurunan omzet hingga kerugian karena sepinya pembeli.
Namun, berbeda bagi Witanto berkat sedikit inovasi yang ia lakukan.
Pedagang sayur yang sudah membuka lapaknya di Pasar Pegirian Surabaya selama 4 tahun ini memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk menjajahkan daganganya. Pelanggannya dapat memesan sayur dengan menghubungi dirinya melalui aplikasi tersebut dengan menyertakan jenis dan jumlah sayur yang dipesan beserta alamat rumah dan waktu pengiriman. Inovasi tersebut sudah ia jalani bahkan sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Di sisi lain, ia mengaku masih mengalami kesulitan meskipun tidak mengalami penurunan omzet yang signifikan.
“Sejak ada pandemi, yang pesan terus minta dianter lebih banyak dari sebelum ada pandemi. Kesulitannya kalau sama-sama minta diantar pagi. Sebenarnya, dalam proses ini saya tidak terlalu bermasalah karena memang pada dasarnya saya penjual dan utamanya adalah pelayanan. Selagi bisa, insya Allah tetap kami layani,” kata pria berusia 34 tahun itu.
Ia berharap Indonesia, khususnya Surabaya, cepat pulih dari pandemi yang melanda saat ini agar pasar dapat kembali berjalan dengan normal. Selain itu, Witanto juga berpesan supaya para pedagang tidak mempercayai hoaks yang beredar dan tidak bersikap berlebihan dalam menanggapi informasi yang baru diterima.
“Jangan terlalu berlebih dalam menyikapi hal, asalkan kita berhati-hati dan mengikuti prosedur, insya Allah aman,” kata Witanto. (R/AM/CR)
Sila dengarkan berita ini dalam versi audio di bawah, kamu bisa cek audio lain di laman Kelana Talk!
Comments