Pemkot Surabaya Berikan Solusi untuk UMKM yang Terdampak COVID-19
- Kania Amelia
- May 21, 2020
- 1 min read
Updated: Jun 14, 2020

SURABAYA, KELANA - Adanya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memengaruhi aktivitas dan omzet para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melansir dari situs resmi Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, pemerintah terus berusaha mencari solusi agar produksi UMKM dapat terus berjalan. Terdapat sekitar 276 UMKM yang dilibatkan dengan rincian 165 UMKM dalam produksi kering tempe, 10 UMKM dalam produksi abon, 49 UMKM dalam produksi sambel pecel, 11 UKM dalam produksi APD (hazmat dan sejenisnya), serta 41 UKM dalam produksi masker.
Menurut Monica Harijati, yang merupakan pemilik UMKM Joana Cookies mengatakan kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan UMKM memberikan motivasi agar bisnis tetap berjalan. "Sebelumnya, saya berterima kasih sekali kepada Pemkot Surabaya karena selalu memberi semangat dan jeli melihat ketangguhan yang kami kerjakan," ucapnya melalui situs resmi Humas Kota Surabaya.
Ia menambahkan bahwa omzet bisnisnya sempat mengalami penurunan tajam, tetapi ia lekas mencari alternatif dengan mengalihkan sistem penjualan usahanya menjadi online. Sehingga, usahanya masih dapat bertahan. (KA/CR)
Sila dengarkan berita ini dalam versi audio di bawah, kamu bisa cek audio lain di laman Kelana Talk!
Commentaires